Sekilas tentangsejarah Negeri Porto dan letak geografisnya sebelum saya menguaraikan ataumengangkat tentang salah satu kubudayaan Negeri Porto,karena semua ini ada mempunyai mata rantai hubungan latar belakang tentang kebudayaan itu sendiri yang berpengaruh di dalam ciri khas kehidupan s osial masyarakat Negeri Porto, yang letak di pulau Saparua. Pada mulanya yang disebutpetuanan adalah suatu wilayah tempat dimana para penduduk mengumpulkan hasil hutan serta bahan makanan untuk keperluan sehari – hari. Kemudian lama – kelamaan wilayah tersebut dinyatakan sebagai hak kelompok tersebut atau mereka menganggapdiri menjadi tuan atas wilayah tersebut. Itulah yang dikenal dengan Hak Ulayat atau Tanah Petuanan Negeri. Demikianlah Negeri Porto mempunyai tanah ulayat atau tanah petuanan negeri pada hampir seluruh jasirah, bagian utara – barat negeri Porto ± 42 atau lebih dari pulau Saparua. Sedangkan sebelah selatanberbatasan dengan Negeri Haria, kedudukan memanjang dari barat ke timur 2 kmdengan lebar dari utara ke selatan 0,5 km, jadi luas wilayah hunian ± 1 . Letaknya cukup strategis tepat padamulut teluk Haria, pintu keluar antara tanjung Hatulani dan Waihokal menuju Ambon atau menyusuri selat Saparua tembus tanjung Waiallo menuju ke pulau seram. Sehingga negri ini dinamakan Poru artinya menarik hati, dengan pelabuhannya bernama Namalesi artinya Pelabuhan yang indah. Dengan 97 % beragama Kristen Protestan dansisa 3% beragama Kristen dari anggota gereja lain.
Nama asli Negeri Porto adalah Sama Suru Amalatu Poru Amarima. Samasuru: ASA – AMA – USU – URU : Ada satu Bapak yang berkuasa (berwenang) membawa masuk(mengumpulkan) orang – orang, Amalatu : orang – orang yang dikumpulkan padasatu negeri (aman) dan negeri itu di kepalai oleh seorang raja (latu), Porunama negeri yang artinya menarik hati, Teun negeri adalah Amarima.Bapak yang berkuasa yang telah menghimpun semua orang – orang menjadi satu masihditelusuri sampai sekarang, karena negeri Porto adalah yang sudah amat tua dan terdaftar pada petaMarcopolo pada tahun 1237 yang digambarkan dalam peta tersebut penempatannya bersama pulau besar yang bernama Ceram (pulau seram), dalampeta tersebut pulau – pulau masih jauh dari keadaan sekarang ini, Jadiagak sulit untuk di telusuri nama bapaktersebut. Negeri Porto terdiri dari delapan soa atau uku, kedelapan uku inidikelompokan dalam dua kelompok masing – masing Uku Toru (kelompok ketiga) danUku Rima (kelompok kelima).
Negeri Porto adalah negeri adat yang sudah tentu memiliki : istananegeri ; Astana dengan nama Paileimahu yang artinya tikar jawa / lapangan terbuka, Baeleo yang bernama Hatalepu dan bagi negeri patasiwa terdapat Batu Pamali atau batu pusat negeri.
Juga memiliki sebuah perigi Negeri yang namanya Lekapesi artinya perigi yang airnya untuk mempersatukan, mempunyai sebuah bendera warna dasar hitam,hijau, kuning dengan lukisan gajah putih ditengahnya, juga mempunyai sebuahPelabuhan Negeri bernama amalesi.
Padaabad ke 19 pelabuhan laut Negeri Portoberada didekat benteng Belanda yang bernama “DELF”, posisi benteng pada lokasi gedung gereja GPM Porto “Irene”dan Sekolah Dasar Negeri 1 Porto, yang dihancurkan pada tanggal 15 Mei 1817 pada pagi hari meletusnya perang pattimura denganditawannya Residen Saparua “Van Den Berg” di dalam baeleo Negeri Porto, yang perangnya dilanjutkan didusun Porto “Hitaupu” pada siang hari dengan menghancurkan bala tantara Belanda yang datang untukmenyelamatkan Residen tersebut, dan pagi buta tanggal 16 Mei 1817 ke Saparua serangan ke benteng Duurstede yang menelan banyak korban di pihak Belanda. Jadi perang awal adalah pembuka jalan tentangperlawanan melawan penjajah di Nusantara berawal di Porto Saparua. Pada awal perang di Porto pada tanggal 15 Mei 1817 inilah yang diangkat sebagai hari Pahlawan Pattimura. Dengan adanya peristiwa itu maka pelabuhan Negeri Porto hancur dan baru di bangun darurat pada tahun 2008 lalu untuk menjelang acara Natal sedunia orangPorto. Demikian adalah sekilas tentang sejarah dari Negeri Porto
Slmt bung
BalasHapusSejarah sahertian
Saudaranya yng tinggal berdiam
Di molana
Boleh tau Marganya?
Balas kalo bung tau
Hormat!